Showing posts with label palastin. Show all posts
Showing posts with label palastin. Show all posts
0
[postlink]http://www.youtube.com/watch?v=8Zm2sTw3XpAendofvid[starttext]Lagu ini adalah gabungan 4 gergasi besar dalam dunia nsyid iaitu, Rabbani, In-Team, Nowseeheart dan saujana..
Lagu yang dihasilkan oleh saudara Nazri Johari ini amat membangkitkan jiwa untuk kita meneruskan pejuangan dalam mempertahankan hak palastin....
"Kita gempur sehingga ke hujungnya!!"

Bebas Palestin
ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﷲ
ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﷲ
Hidup mati kerana Allah
Berjuang fi sabilillah

Wahai para pejuang maralah ke hadapan
Kerahkanlah tenagamu dan juga fikiran
Korbankanlah hartamu sekalipun jiwa raga
Berjuang membebaskan Palestin yang tercinta

Wahai para pencinta keadilan
Jangan gentar berjuang bersama
Kezaliman yang bermaharajalela
Kita gempur hingga ke hujungnya

Ayuh bersatu demi Palestin
Bersama kita berjuang untuk Palestin
Tak kira walau di ancam senjata
Kerana Allah kita mara

Hentikan penderitaan dan juga kezaliman
Kembalikanlah keamanan di bumi anbiya’
Berdoa kepada Ilahi agar Palestin akan merdeka
Kekal sentosa selamanya

Ayuh bersatu demi Palestin
Bersama kita berjuang untuk Palestin
Tak kira walau di ancam senjata
Kerana Allah kita mara
Kerana Allah kita mara
Kerana Allah kita mara
[endtext]

Bebas Palestin

0
[postlink]http://www.youtube.com/watch?v=BQrDxpVOOsAendofvid[starttext]Khamis, 04/11/2010 - Front Rakyat untuk Pembebasan Palestin menegaskan bahawa pengiktirafan terhadap entiti Israel merupakan pengkhianatan terhadap hak sejarah bangsa Palestin. Mengabaikan hal itu merupakan pengkhianatan besar yang patut dipersoalkan dan dilihat secara undang-undang dan revolusi.

Pihak Front mengatakan, Selasa (2/11) pada peringatan 93 tahun Deklarasi Balfour, bahawa “Palestin adalah milik seluruh rakyat Palestin, tanpa mengurangkan walau satu inci pun dari wilayahnya. Kita tegaskan bahawa hak rakyat kita untuk kembali merupakan hak sempurna dan tidak berkurang, tidak boleh diperdagangkanan, ditukar dan diganti dengan pampasan”.

Front memperbaharui penolakan mutlaknya terhadap perundingan yang memberikan legitimasi kepada Israel menguasai tanah air, wilayah dan rumah rakyat Palestin. Front menuntut perundingan Palestin untuk kembali kepada pilihan rakyat Palestin. Pilihan perjuangan dan perlawanan.



sumber : COMES
penterjemah : osman
[endtext]

Tears Of Gaza

2
[postlink]http://www.youtube.com/watch?v=xTrlUlaUpowendofvid
[starttext]

Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja. Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.

Berikut ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para tokoh mereka. Di antaranya :

Bila seorang pengusaha atau pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah, maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk menahan dan mengadilinya.

Namun, bila yang mencuri itu seorang nenek atau masyarakat bawah (lemah), dengan mudah dapat ditangkap, disidangkan dan diputuskan hukuman penjara, kendati mereka mengambil hanya satu buah semangka atau tiga buah kakau, mungkin saja karena lapar.

Bila ada orang atau kelompok dengan nyata-nyata merusak dan melecehkan ajaran Islam yang sangat fundamental, seperti Tuhan, Kitab Suci dan Rasulnya, di negeri-negeri Islam, maka orang dengan gampang mengatakan yang demikian itu adalah kebebasan berpendapat, berekspresi dan menafsirkan agama.

Namun, bila ada khatib, ustazd atau masyarakat Muslim mengajak jamaah dan umat Islam untuk konsiten dengan ajaran agamanya, maka orang dengan mudah menuduhnya sebabai khatib, penceramah atau ustazd yang keras dan tidak bisa berdakwah dengan hikmah, bahkan perlu dicurigai sebagai calon teroris.

Apa saja yang dituliskan dalam koran, dengan mudah orang mempercayainya, kendati itu hanya tulisan manusia dan belum teruji kebenarannya. Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.

Akan tetapi, apa yang tercantum dalam Al-Qur’an belum tentu dipercayai dan diyakini kebenarannya, kendati mengaku sebagai Muslim. Padahal Al-Qur’an itu Kalamullah (Ucapan Allah) yang mustahil berbohong. Kebenarannya sudah teruji sepnajang masa dari berbagai sisi ilmu pengetahuan. Akhir-akhir ini muncul anggapan mengajarkan Al-Qur’an bisa mengajarkan paham terorisme.

Tidak sedikit manusia, termasuk yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka. Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.

Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk kembali kepada hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan itu akan membawa kepada keterbelakangan, kekerasan dan terorisme, padahal mereka tahu bahwa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta mereka (Allah) untuk keselamatan dunia dan akhirat dan Allah itu mustahil keliru dan menzalimi hamba-Nya.

Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan jenggotnya, orang akan mengatakan dia sedang menjalankan ajaran agamanya.

Namun, saat seorang Muslim memelihara jenggotnya, dengan mudah orang menuduhnya fundamentalis atau teroris yang selalu harus dicurigai, khususnya saat masuk ke tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.

Ketika seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan tubuhnya dengan rapih, orang akan mengatakan bahwa sang Biarawati telah menghadiahkan dirinya untuk Tuhan-nya.

Namun, bila wanita Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau hijab, maka orang akan menuduh mereka terbelakang dan tidak sesuai dengan zaman, padahal mereka yang menuduh itu, para penganut paham demokrasi, yang katanya setiap orang bebas menjalankan keyakinan masing-masing.

Bila wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja di luar karena menjaga, merawat rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya karena ia rela berkorban dan tidak bekerja di luar rumah demi kepentingan rumah tangga dan keluarganya.

Namun, bila wanita Muslimah tingal di rumah menjaga harta suami, merawat dan mendidik anaknya, maka orang akan menuduhnya terjajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum pria atau apa yang sering mereka katakan dengan kesetaraan gender.

Setiap mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan berbagai atribut hiasan dan pakaian yang disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan kemerdekaan mengekpresikan diri.

Namun, bila wanita Muslimah ke kampus atau ke tempat kerja dengan memakai pakaian Islaminya, maka orang akan menuduhnya eksklusif dan berfikiran sempit tidak sesuai dengan peraturan dan paradigma kampus atau tempat kerja mereka.

Bila anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah pembinaan bakat, kecerdasan dan kreativitas sang anak.

Namun, bila anak Muslim dibiasakan mengikuti pendidikan praktis agamanya, maka orang akan mengatakan bahwa pola pendidikan seperti itu tidak punya harapan dan masa depan.

Ketika Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan agresi ke negeri Islam khususnya di Paestina, Afghanistan, Irak dan sebagainya, tidak ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan mereka mengakatakan itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan masyarakat Muslim di sana.

Akan tetapi, bila kaum Muslim melawan agresi Yahudi atas Palestina, atau Amerika Kristen di Irak dan Afghanistan, mereka pasti mengaitkannya dengan Islam dan menuduh kaum Muslim tersebut sebagai pemberontak dan teroris .

Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain, maka semua orang akan memujinya dan berhak mendapatkan penghormatan.

Namun, bila orang Palestina melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya dari penculikan dan pembantaian tentara Israel, atau menyelamatkan rumahnya dari kehancuran serangan roket-roket Israel, atau memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari penodaan pasukan Yahudi, orang akan menuduhnya TERORIS. Kenapa? Karena dia adalah seorang Muslim.

Bila anak-anak Yahudi diajarkan perang dan senjata otomatis untuk membunuh kaum Muslimin Palestina, maka orang akan menegatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah upaya membela diri kendati mereka adalah agresor.

Namun, bila anak Palestina belajar melemparkan batu menghadapi prajurit Yahudi yang dilengakapi dengan tank dan senjata canggih lainhya saat menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka, maka orang akan menuduh mereka sebagai pelaku kejahatan yang pantas ditangkap, dipatahkan tangannya dan dipenjarakan belasan tahun.

Nah, inilah sekelumit keajaiaban manusia di akhir zaman ini. Bisakah kita mendapatkan pelajaran yang baik sehingga dapat menentukan sikap yang benar, atau kita akan jatuh menjadi korban keajaiban akhir zaman? Allahul musta’an….(fj)

p/s :diambil dari [KLIK]
[endtext]

KEAJAIBAN MANUSIA AKHIR ZAMAN

5
[postlink]http://www.youtube.com/watch?v=g6axNmychpIendofvid
[starttext]
Dunia Palestine tidak pernah sunyi daripada disebut-sebut dari dahulu hinggalah ke saat ini. Lipatan sejarah dan apa yang kelak berlaku di bumi Palestine telahpun dirakamkan oleh Allah SWT di dalam kalam-Nya yang benar lagi membenarkan.

Kaum kuffar tidak jemu-jemu melancarkan fitnah terhadap dunia Islam, kononnya umat Islam adalah pengganas. Label pengganas tersebut menjadi lesen bagi mereka untuk menghalalkan darah kaum muslim terutamanya di bumi Palestine di mana kaum muslim telah lama menanggung penderitaan sejak 1948.

Kaum Yahudi tanpa jemu, giat melenyapkan Palestine sebagai bumi umat Islam di peta dunia. Lihatlah dunia hari ini, adakah nama Palestine ditulis di atas atlas-atlas yang dijual di kedai-kedai? Sebaliknya, negara haram Israel tertera di atlas-atlas tersebut.

Apa yang menyedihkan, negara pengganas Israel hanyalah sebesar gelang yang mempunyai kepadatan penduduk seramai 7.5 juta orang sahaja. Namun tiada satu negara Arab pun yang menghantar bala tentera mereka untuk mencabut kekuasaan pengganas Israel di bumi suci Palestine.

Sebaliknya, menghantar wakil-wakil mereka untuk berunding dengan pemuka-pemuka Islam yang bacul dengan pemuka-pemuka Yahudi yang terang-terang pendusta. Dari dahulu hingga kini, apakah natijah rundingan-rundingan ini? Natijahnya tidak lebih daripada menghabiskan wang ke sana ke mari, membuang air liur, dan menjadi panggung wayang bagi kaum kuffar sedunia untuk bergelak ketawa melihat gelagat pemuka Islam yang pengecut.

Mengapakah masalah ini berlarutan dari tahun 1948 sehingga kini? Masih tidak cukupkah masa untuk mencabut kekuasaan haram itu? Tidak tahukah kalian, wahai pemimpin, Khalifah Mu'tasim Billah hanya mengambil masa beberapa jam untuk menggerakkan bala tentera untuk menyerang kota Rom terkuat setelah seorang mukminah dipersenda oleh lelaki kafir?

Inilah budaya yang diterapkan oleh penjajah imperialis. Mereka sedaya-upaya menerapkan semangat nasionalis. Lihat, semangat nasionalis telah memisahkan tali silaturrahim kita bersama saudara kita di Palestine. Negara-negara Arab hanya mementingkan negara mereka sendiri. Apatah lagi negara-negara yang dipisahkan dengan ribuan kilometer jauh dari Palestine. Inilah dia semangat nasionalis! Semangat nasionalis menjadi nadi kehancuran perpaduan kaum muslim! Sungguh, para pejuang nasionalis sudahpun tersesat dengan idea kapitalis yang rosak lagi merosakkan ini.

Apa yang lebih menyedihkan lagi, ada juga pihak yang memandang masalah ini hanyalah masalah kaum Arab. Tidak cukup dengan itu, umat Islam di Palestine yang sememangnya terpisah dengan kaum muslim lain di serata dunia, dipisahkan lagi dengan sempadan Gaza dan Tebing Barat. Justeru, ramai pihak memandang bahawa Gaza-lah yang perlu diselamatkan kerana kawasan tersebut dikuasai oleh Hamas. Sungguh, mereka tertipu dengan semangat asobiyyah yang sesat lagi menyesatkan. Ketahuilah, setiap penjuru Palestine wajib dibebaskan daripada genggaman Yahudi mahupun pihak berhaluan sekular (Fatah). Tiada hak bagi kaum kafir harbi Yahudi di bumi Palestine walaupun sejengkal!

Hanya dengan mengerahkan bala tentera ke kawasan sebesar gelang itu dapat mencabut kekuasaan Yahudi di bumi Palestine dan ia merupakan tanggungjawab pemerintah! Wahai pemerintah yang mempunyai kuasa, apakah jawapan kalian untuk dakwaan-dakwaan umat Islam yang menderita ketika mereka mendakwa kalian di hadapan Allah kelak?!

Sesungguhnya bumi Gaza, seluruh Palestine, dan bumi Islam yang lain sedang menunggu pembelaan daripada seorang Khalifah yang merupakan junnah (perisai) kepada ummat!
[endtext]

Palastin..